Minggu, 15 Juni 2014

SEJARAH MAHABBAH PRABU KIANSANTANG

 

Pada masa kejayaan Islam di tanah Jawa,terlahir beberapa keturunan orang Sakti dari seorang Raja Sakti Mandraguna berNama Prabu Siliwangi,yang menikahi putri Waliyulloh Syeikh Qurrotul 'Ain Karawang.Beliau bernama Nyimas Subang Larang.Dari pernikahannya membuahkan 4 orang Anak diantaranya.Prabu Walangsungsang ( Putra Mahkota ) Guru Gantangan ( Meniggal saat masih Muda ) Kian Santang ( Sosok Linuwih pilih Tanding ) dan Nyimas Rarasantang ( Syarifah Mudaim ).

Dikisahkan dalam Babad Tanah Jawa,Kiansantang bagian dari Ribuan Anak seusianya yang mempunyai kelebihan ilmu kesakten.Bahkan Resi Istana Padjajaran,yang berNama Syanghyang Sirah pernah menuliskan dalam Kidung Jawi,yang Artinya sebagai berikut :

 
"Anak kecil yang mumpuni,ilmu yang terlahir dari badannya mampu mengalahkan 21 Pertapa Sakti,14 Resi Istana,4 Raksasa Hutan Pranji,18 Siluman Gunung Tangkuban Perahu dan 80 pasukan Majapahit".

Semua ini terlahir dari Sasmito Ghoib Para Jiednya ( Kakek Buyut ) yang telah menanamkan ilmu keSaktiannya di Badan Kiansantang.Dalam Sejarah menyebutkan bahwa Kiansantang mempunyai Ribuan iilmu keSaktian dan beliau merangkumnya dalam 4 Wadah Seratan Jiwa (dikumpulkan dalam 4 sifat) diantaranya :

1).TAREKH atau yang disebut dengan istilah PUSDO "Ilmu yang mengarah pada tatanan bathin sebagai satu wujud antara Badan dengan Sang Kholik atau Tuhan Yang Maha Esa".

2).CUPU atau ILMU SIR MANIK,sebuah ilmu Bathin yang mengarah pada Sifat keSaktian,Wibawa,Penakluk,Kharisma,dan bentuk keBesaran Diri dari WISESA ALAM sehingga siapapun yang melihatnya tidak berani menganggu atau Takut dahulu sebelum mereka Berani bertindak.

3).SIR AJI RASA sebuah ilmu yang diKhususkan sebagai pengabdian diri kepada Sanghyang Widji (Alloh SWT) ilmu ini bagian Rahasia Alam berSifat Tarokki ( Tirakat atau menjauhkan diri dari tatanan kehidupan Makhluk lain )

4).MATEK AJI sebuah ilmu yang diKhususkan sebagai Aji Lestari ( Kesaktian atau Multifungsi keDuniawiaan ) Sifatnya pembuktian Diri atau meringankan masalah yang sedang di hadapinya.

Dari kisah ini sebagian Ulama Ahlul Kasyaf,Banyak kdapatan CINDRA MATA dari Sang Tokoh,berupa TAHKIKUL MAULUD ( Hubungan Bathin yang Nyata ) dan mereka AHLUL KASYAF kerap memBuktikannya dengan sebuah bentuk MUSTIKA yang diyakini mempunyai kelebihan BANGSA BATHINIYYAH.

Semoga manfaat........

Sumber : As-Syekh Al-Allamah Sani Syare'atul Khotam

3 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-gaib.blogspot.co.id/ agar di
    berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
    hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin seperti
    saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus
  2. Keyakinan pada alloh,,,sumber,,,kehidupan di dunia dan di akhirat

    BalasHapus
  3. Keyakinan pada alloh,,,sumber,,,kehidupan di dunia dan di akhirat

    BalasHapus