KEAGUNGAN MENCINTAI ANAK YATIM

 

"Tahukah kamu ( orang ) yang mendustakan Agama…? maka itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menyiapkan atau memberi makan orang miskin" ( Al-Mu'min 1-3 )

Bila kamu sekalian ingin tahu siapa saja Musuh Alloh SWT,dan siapa saja orang-orang yang mencampakkan agamanya sendiri (islam) mereka bagian dari orang yang pernah menghardik Anak Yatim,mengetahui adanya Fakir Miskin di tetangganya namun tidak mau memberi apalagi menjamin kehidupannya.Maka itulah golongan orang yang mendustakan agamanya sendiri.

"Maka terhadap Anak Yatim,janganlah Engkau berlaku sewenang-wenang.Dan terhadap orang yang datang meminta-minta ( keRumah-Mu/bertemu dengan-Mu tanpa sengaja ) janganlah engkau menghardiknya.Dan terhadap Nikmat Tuhan-Mu,hendaklah Engkau nyatakan bersyukur". (QS.Adh-Dhuha : 9-11)

Jangan pernah Engkau disebut Ahli Zholim sewaktu dihadapkan Alloh SWT,Sebab Alloh SWT paling benci kepada golongan yang mengacuhkan kedatangan para pengemis (peminta-minta).Padahal mereka datang atas ijin-Ku,baik datangnya setiap waktu,saban hari maupun sewaktu-waktu.Dan tidak akan kulenyapkan Harta-Mu apabila disetiap waktunya mereka datang bergerombol meminta secuil dari Harta-Mu.Bahkan Aku (Alloh SWT ) akan menjamin-Mu atas keAgungan-Ku apabila hatimu bergembira sewaktu mereka datang terus menerus meminta bantuan-Mu. Sungguh Aku (Allah) tidak pernah terlelap dalam kebaikan dan keburukan yang engkau berikan atas Syukurmu kepada-Ku.Kecuali Engkau bagian orang-orang yang tidak mau berSyukur atas Nikmat-Ku.

HADIST ROSULULLOH :

Diriwayatkan oleh Sahabat Sahal bin Sa'din,Nabi Muhammad SAW berkata : "Kami dan orang-orang menanggung Anak Yatim di dalam surga seperti ini (mengisyarahkan,menyatukan jari telunjuk dan jari tengah) atau satu tempat atau satu dudukan"

Diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Abbas,Nabi Muhammad SAW berkata : "Siapa yang merawat Anak Yatim dari orang muslim dengan menjamin makanan dan minumanya,maka orang tersebut dipastikan masuk surga,kecuali mereka bagian dari orang yang suka mengerjakan pekerjaan dosa yang tiada terampuni oleh Alloh SWT,yaitu Syirik" atau tidak menerimakan Qodlo wal Qodarnya Alloh SWT,dalam kehidupannya,seperti,ingin selalu menjatuhkan orang lain,mudah sekali berbuat Fasiq (mengadu domba) membiasakan dengan segala hal yang bersifat Munafiq ( membalikkan Adu Domba orang lain sehingga seolah ucapannya benar,padahal hatinya merasa melakukan.

Diriwayatkan oleh Sahabat Syofyan bin Sulaim,Nabi Muhammad SAW berkata : "Siapa yang berjalan membantu Janda-Janda Tua dan orang miskin,sama Pahalanya sama seperti orang yang berzihad di jalan Allah atau seperti orang yang berpuasa di waktu siang dan berqiyamul lail di waktu malam".

Diriwayatkan oleh Sahabat Abi Hurairah,Nabi Muhammad SAW berkata : "Seseorang menceritakan kepada Nabi Muhammad SAW tentang hatinya yang keras,maka Rosululloh berkata : "Jika Kamu menginginkan kelembutan Hati-Mu,maka berilah makanan kepada Orang Miskin dan Usaplah kepala Anak Yatim".

Tiada Hati Kasar bagi siapapun,bila mereka dekat dengan Anak Yatim dan Fakir miskin,namun bisa anda bandingkan bagi mereka yang hatinya keras,suka menghujat dan senangnya berghibah ( menjelekkan atau menjatuhkan orang lain ) maka bisa dipastikan mereka jauh dari fakir miskin dan Anak Yatim.Sesungguhnya Alloh SWT telah memberikan jalan mudah kepada hamba-hambanya,kecuali mereka tertutup hatinya.

Sumber : As-Syekh Wa Murobbi Al-Allamah Sanny Syare’atul Khotam