Alloh SWT berfirman dalam QS Al-Baqoroh 28 : “Mengapa Kamu Kafir
kepada Alloh SWT,Padahal Kamu tadinya Mati,lalu Alloh SWT menghidupkan
Kamu,Kamu di Matikan dan diHidupkan-Nya kembali,kemudian kepada-Nya-lah Kamu dikembalikan.
Dalam Ayat ini Alloh SWT menyatakan bahwa Manusia Tidak mungkin Kafir ( Ingkar
) kepada Alloh SWT,karena pada Dasarnya Manusia adalah Makhluq CiptaanNya dan
mengAlami Proses yang sudah pasti yaitu MATI-HIDUP-MATI dan HIDUP".
BerSyukurlah kepada Alloh SWT,yang telah
menjadikan Kita sebagai Manusia,bukan Makhluq Ciptaan lainnya.Namun sebagai
Nanusia,Kita memiliki Konsekuensi yakni mengAlami Proses MATI- HIDUP-MATI dan
HIDUP.Hal ini berBeda dengan Makhluq Lain,misalnya Langit,Binatang atau
Tumbuhan yang mungkin hanya mengAlami Proses ADA lalu MATI,Selesai.Dalam Proses
penCiptaannya,Awal Mula Manusia hanyalah Benda Mati beRupa Air Mani yang Hina,Kemudian
menjadi Darah dan seGumpal Daging dalam Rahim seOrang ibu.Lalu Alloh SWT
meNiupkan Ruh ( Hidup ) dan terLahirlah di Dunia.Setelah Hidup di Dunia,Manusia
akan mengHadapi keMatian keDua pada Waktu yang Tidak ada yang mengeTahuinya
seLain Alloh SWT.
Konsekuensi lebih lanjut,Karena Kita akan
menJelang keMatian,seyogyanya mengumpulkan Bekal yang cukup sebagai persiapan
perTanggungJawaban di Akhirat Kelak.Janganlah menHadi Orang Kafir yang
diGambarkan Alloh SWT dalam Al-Qur'an.Saat Alloh SWT memanggil Orang Kafir,meraka
berTeriak Jeras karena Tidak menyangka akan Hidup kembali.Mereka berkata
: "Ya Alloh jika terNyata Engkau mengHidupkanKu kembali
untuk perTanggungJawaban,Niscara Aku Ridak Sanggup menJadi Manusia,jadikanlah
Aku Tanah saja.Sikap Manusia terhadap Proses keMatian dan keHidupan kedua
ini,ada Dua Golongan.Ada Golongan yang memPersiapkannya dengan Baik dan ada
Golongan yang seBaliknya.Bagi kita,seyogyanya mencontoh Sikap Para Sahabat yang
Tidak Takut atau Cemas mengHadapi keMatian karena telah meMiliki Bekal yang
Cukup untuk menJalaninya.Saat Nabi Sakaratul Maut,ia di Kelilingi Sahabat dan
Keluarganya. Nabi memanggil Putrinya Fatimah untuk menDekat,lalu memBisikan
sesuatu ke Telinga Fatimah Fatimah pun meNangis.Lalu Nabi meManggil kembali
Fatimah dan memBisikaan yang keDua Kali.Fatimah Pun terSenyum.Melihat Peristiwa
ini,Para Sahabat berTanya,Ada apa Wahai Fatimah,Engkau meNangis,Lalu Engkau
TerSenyum...???
Fatimah-Pun menJawab,saat Pertama Kali Rosul
berBisik,Ia mengatakan,sebentar lagi Aku akan diPanggil Alloh SWT.Sebagai
Anak,Saya meEasa Sedih dan meNangis karena akan ditinggalkan Ayah terCinta.Namun,saat
Bisikan keDua Aku terSenyum,karena Rosul berkata : “Engkau adalah
Putri Pertama yang akan meNyusul kePergianKu”.Fatimah dan Para Sahabat
lainnya Tidak Gentar atau Takut atas keMatian Bahkan Dia terSenyum untuk
menJemputnya.Mereka Yakin bahwa Manusia Mau Tidak Mau,Pasti akan mengAlami
keMatian keDua.Dan konsekuensinya mempersiapkan Amal ibadah seBaik Mungkin.