Sabtu, 26 Juli 2014

MATI...HIDUP...MATI...HIDUP....!!!


Alloh SWT berfirman dalam QS Al-Baqoroh 28 : “Mengapa Kamu Kafir kepada Alloh SWT,Padahal Kamu tadinya Mati,lalu Alloh SWT menghidupkan Kamu,Kamu di Matikan dan diHidupkan-Nya kembali,kemudian kepada-Nya-lah Kamu dikembalikan. Dalam Ayat ini Alloh SWT menyatakan bahwa Manusia Tidak mungkin Kafir ( Ingkar ) kepada Alloh SWT,karena pada Dasarnya Manusia adalah Makhluq CiptaanNya dan mengAlami Proses yang sudah pasti yaitu MATI-HIDUP-MATI dan HIDUP".

BerSyukurlah kepada Alloh SWT,yang telah menjadikan Kita sebagai Manusia,bukan Makhluq Ciptaan lainnya.Namun sebagai Nanusia,Kita memiliki Konsekuensi yakni mengAlami Proses MATI- HIDUP-MATI dan HIDUP.Hal ini berBeda dengan Makhluq Lain,misalnya Langit,Binatang atau Tumbuhan yang mungkin hanya mengAlami Proses ADA lalu MATI,Selesai.Dalam Proses penCiptaannya,Awal Mula Manusia hanyalah Benda Mati beRupa Air Mani yang Hina,Kemudian menjadi Darah dan seGumpal Daging dalam Rahim seOrang ibu.Lalu Alloh SWT meNiupkan Ruh ( Hidup ) dan terLahirlah di Dunia.Setelah Hidup di Dunia,Manusia akan mengHadapi keMatian keDua pada Waktu yang Tidak ada yang mengeTahuinya seLain Alloh SWT.
Konsekuensi lebih lanjut,Karena Kita akan menJelang keMatian,seyogyanya mengumpulkan Bekal yang cukup sebagai persiapan perTanggungJawaban di Akhirat Kelak.Janganlah menHadi Orang Kafir yang diGambarkan Alloh SWT dalam Al-Qur'an.Saat Alloh SWT memanggil Orang Kafir,meraka berTeriak Jeras karena Tidak menyangka akan Hidup kembali.Mereka berkata : "Ya Alloh jika terNyata Engkau mengHidupkanKu kembali untuk perTanggungJawaban,Niscara Aku Ridak Sanggup menJadi Manusia,jadikanlah Aku Tanah saja.Sikap Manusia terhadap Proses keMatian dan keHidupan kedua ini,ada Dua Golongan.Ada Golongan yang memPersiapkannya dengan Baik dan ada Golongan yang seBaliknya.Bagi kita,seyogyanya mencontoh Sikap Para Sahabat yang Tidak Takut atau Cemas mengHadapi keMatian karena telah meMiliki Bekal yang Cukup untuk menJalaninya.Saat Nabi Sakaratul Maut,ia di Kelilingi Sahabat dan Keluarganya. Nabi memanggil Putrinya Fatimah untuk menDekat,lalu memBisikan sesuatu ke Telinga Fatimah Fatimah pun meNangis.Lalu Nabi meManggil kembali Fatimah dan memBisikaan yang keDua Kali.Fatimah Pun terSenyum.Melihat Peristiwa ini,Para Sahabat berTanya,Ada apa Wahai Fatimah,Engkau meNangis,Lalu Engkau TerSenyum...???
Fatimah-Pun menJawab,saat Pertama Kali Rosul berBisik,Ia mengatakan,sebentar lagi Aku akan diPanggil Alloh SWT.Sebagai Anak,Saya meEasa Sedih dan meNangis karena akan ditinggalkan Ayah terCinta.Namun,saat Bisikan keDua Aku terSenyum,karena Rosul berkata : “Engkau adalah Putri Pertama yang akan meNyusul kePergianKu”.Fatimah dan Para Sahabat lainnya Tidak Gentar atau Takut atas keMatian Bahkan Dia terSenyum untuk menJemputnya.Mereka Yakin bahwa Manusia Mau Tidak Mau,Pasti akan mengAlami keMatian keDua.Dan konsekuensinya mempersiapkan Amal ibadah seBaik Mungkin.